Kisah : Umar Minta Maaf Karena Mencambuk Salamah

Boleh di Share Jika Bermanfaat :)

Tidak Sedikit Muslim Rela Menyakiti Saudara Sendiri

WALAUPUN Umar seorang khalifah yang meriliki kekuasaan membentang luas, tegas, dan pemberani..
Namun, ia tetap memiliki jiwa lembut, ntun, sekaligus pemaaf..
Beliau tidak berani menyakiti saudaranya yang lebih tua atau pun yang
lebih muda darinya.
Umar bertoleransi, rendah hati, serta pandai memperbaïki diri, jika merasa telah menyakiti saudaranya…

Suatu ketika, Khalifah Umar melewati sebuah pasar sambil membawa cambuk
Saat itu, laki-laki bernama Salamah berada di pasar Khalifah Umar hendak membeli sesuatu
Umar berkata kepada Salamah, ” Wahai Salamah, menyingkirlah!”
Kemudian, Umar pun memukul Salamah dengan cambuk yang
dibawanya
Tapi, pukulan itu hanya mengenai pakaiannya..
Dan, Salamah pun menyingkir

Pada tahun berikutnya, Umar kembali menemui Salamah di depan pasar sambil bertanya, “Wahai Salamah, apakah engkau hendak naik Haji tahun ini?”
Salamah menjawab, “Benar wahai Umar.”
Setelah itu, Umar menggandeng tangan Salamah
Umar tidak melepas gandengan itu sampai tiba di rumahnya
Setiba di rumah, Umar mengeluarkan sebuah kantong yang berisi uang 600 dirham..

Umar berkata, “Wahai Salamah, pakailah uang ini! Uang ini merupakan ganti atas pukulan yang aku pernah lakukan tahun lalu.”
Salamah menjawab, “Demi Allah, Umar, aku sudah tidak mengingatnya lagi bila engkau tidak menyebutnya.”
Umar berkata, “Demi Allah, aku tidak pernah melupakan peristiwa itu.”


Berbeda dengan hari ini, banyak Muslim hobi menyakiti dan menyengsarakan saudaranya sendiri
Memftnah, membully, mengghibah, bahkan sampai menyakiti fisik
Padahal, Nabi menggambarkan persaudaraan sesama Muslim seperti satu bangunan kokoh. Beliau bersabda:

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Sungguh seorang Mukmin dengan Mukmin yang lain seperti satu
bangunan, saling menguatkan satu dengan lainnya, lalu beliau
(mencontohkan dengan) menyilangkan jari-jemarinya.” [HR. Bukhari : 2266]

Andai Umar mash hidup, ia akan meluruskan orang yang
menyebut dirinya Muslim tapi acapkali menyakiti saudaranya, dengan
lidah atau jempol


Masya Allah yaa kisah diatas…
Ini bisa jadi bahan berkisah dengan anak-anak kita dirumah juga

Atau bahan instrospeksi diri kita juga sebagai orang tua yang hidup dizaman sekarang ini
Memang kita rindu akan sosok Sahabat seperti Umar Radhiyallhu anhu

Sumber kisah dari buku : Andai Aku Bertemu Umar bin Khattab

~Aba~

CategoriesKisah

Boleh di Share Jika Bermanfaat :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2  +  6  =  

1

min
read

Begin typing your search above and press return to search. Press Esc to cancel.